Facebook Fans

Asal Usul Sepies

Asal-usul Spesies[1] oleh Charles Darwin (terbit tahun 1859) adalah karya penting dalam literatur ilmiah dan dianggap sebagai tonggak dalam teori evolusi.[2] Judul lengkapnya adalah On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (Tentang Asal-usul Spesies melalui Cara Seleksi Alam, atau Pelestarian Kelompok dalam Perjuangan untuk Hidup). Buku ini memperkenalkan teori ilmiah bahwa populasi berevolusi dari generasi ke generasi melalui proses seleksi alam. Isi buku ini kontroversial karena menentang teori penciptaan menurut kepercayaan agama, dan merupakan pencetus timbulnya ilmu bernama biologi di abad ke-19. Buku yang ditulisnya merupakan hasil ekspedisi lautnya dengan kapal layar HMS Beagle pada tahun 1830-an, dan dilanjutkan dengan penyelidikan dan eksperimen setelah tiba kembali dari ekspedisi.[3]
Orang yang bukan ahli bahkan bisa membaca buku ini dan banyak menarik perhatian orang. Buku ini sangat kontroversial dan menimbulkan banyak perdebatan di bidang sains, filsafat, dan agama. Teori ilmiah tentang evolusi juga telah berevolusi dibandingkan dengan teori awal yang ditulis Darwin, namun seleksi alam tetap menjadi teori ilmiah yang paling banyak diterima untuk menjelaskan evolusi dari suatu spesies. Kontroversi teori penciptaan dan teori evolusi terus berlangsung hingga saat ini.

Ringkasan dari teori Darwin

Teori Darwin didasarkan pengamatan penting dan kesimpulan yang ditarik darinya.[4]
  1. Spesies pada dasarnya memiliki fertilitas yang sangat tinggi. Jumlah keturunan yang dilahirkan lebih banyak dari keturunan yang bisa mencapai usia dewasa.
  2. Populasi kira-kira tetap berjumlah sama, dengan sedikit perubahan.
  3. Sumber makanan adalah terbatas, tetapi relatif stabil dalam jangka waktu lama.
  4. Oleh karena itu terjadi perjuangan secara implisit untuk bertahan hidup
  5. Pada spesies yang melakukan reproduksi secara seksual, biasanya tidak ada dua individu yang identik.
  6. Beberapa variasi dalam spesies secara langsung mempengaruhi kemampuan individu untuk bertahan dalam kondisi alam tertentu.
  7. Sebagian besar dari variasi ini bersifat turunan.
  8. Individu yang kurang sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya memiliki kemungkinan bertahan hidup yang yang lebih kecil dan kemungkinan akan lebih banyak melakukan reproduksi.
  9. Individu yang selamat kemungkinan besar akan menurunkan ciri-ciri yang dimilikinya kepada generasi berikutnya.
  10. Proses yang menyebabkan perubahan ini menghasilkan populasi yang perlahan-lahan bisa beradaptasi dengan lingkungan, dan pada akhirnya, setelah berlangsung secara terus-menerus akan terbentuk keragaman yang baru, dan akhirnya spesies baru.

] Lihat pula

Catatan kaki

Daftar pustaka

Pranala luar

Sumber lain:

asal usul bangsa arab

Etimologi

Menurut bahasa, 'Arab artinya padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kala kepada jazirah Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yang disesuaikan dengan daerah tertentu atau nama dari leluhur terdahulu, lalu mereka menjadikan namanya sebagai tempat tinggal.

Gambaran umum


Kawasan Arab
Kata Arab pertama kali muncul pada abad ke 9 sebelum masehi. Bangsa Arab tidak selalu terdiri orang-orang Islam, tapi juga orang Kristen dan Yahudi. Beberapa buktinya ialah perabadan Nabath yang didirikan oleh bangsa Arab beragama Kristen.
Pada zaman modern ini, seseorang dikatakan berbangsa Arab bila memenuhi tiga syarat sebagai berikut:
  • Genealogi: seseorang yang memiliki keturunan dari Arab dan nenek moyangnya tinggal di negeri Arab
  • Bahasa: seseorang yang menuturkan bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Rakyat Mesir menolak dasar ini.[1][2]
  • Politik: seseorang yang memiliki kebangsaan negara di kawasan Arab

Bendera Persatuan Arab
Habib Hassan Touma [3] mengungkapkan bahwa orang Arab ialah "orang yang memiliki kebangsaan Arab, yang memakai bahasa Arab, dan memiliki pengetahuan tentang Arab secara keseluruhan. Sementara itu Liga Arab pada tahun 1946 menyatakan bahwa orang Arab ialah "yang memiliki kebangsaan negara di dunia Arab, berbahasa dan menuturkan bahasa Arab dan peduli terhadap nasib bangsa Arab".

Asal usul dan Sejarah

Arab Awal


Bangsa Arab pada abad 4-6 M
Bangsa Semit pada awalnya membangun peradaban di Mesopotamia dan Syria, kemudian perlahan-lahan mereka kehilangan dominasi politik mereka disebabkan serangan dari bangsa nomad Semit dan bangsa non Semit. Bangsa Aram, Akkadia, Asiria, dan Minean berbicara dalam bahasa yang hampir sama dengan bahasa Semit. Akhirnya, bangsa Semit kehilangan kekuasaannya tepat pada serangan Persia dan kedatangan bangsa Yunani pada 330 SM.
Setelah penyerangan itu, bangsa Semit berdiaspora ke segala bagian. Kebanyakan dari suku bangsa ini berpindah ke daerah selatan dan daerah utara, dimana bangsa Arab akan berkembang disana. Bangsa Arab di Utara membangun sebuah peradaban yang dinamakan peradaban Arab Nabatea. Kemudian, Arab bagian Selatan membentuk kafilah-kafilah yang tersebar.
Kafilah-kafilah ini kemudian membentuk sebuah kerajaan di daerah Yaman, yang disebut oleh bangsa Yunani sebagai Arabia Felix yang berarti "kawasan Arab yang beruntung".
Pada masa Sassanid, Kekaisaran Romawi menguasai daerah Syam yang kemudian disebut Arab Petra. Bangsa Romawi menyebut daerah gurun di Timur Dekat ini sebagai Arabi. Dan pada awal abad pertama masehi, Kaum Ghassan dari Yaman berpindah ke daerah Syam. Kaum Ghassan, Lakhm dan Kindi menjadi kabilah-kabilah yang terakhir kali berpindah ke Arab Petra. Kabilah Ghassan kemudian berpindah ke daerah Syria, dan tinggal di kawasan Hurran dan daerah Levantine (Lebanon, Palestina). Bangsa Ghassan menguasai Syria sampai kedatangan kaum Muslimin di sana.
Sementara itu, kaum Lakhm bermukim di daerah pertengahan Sungai Tigris. Mereka bersekutu dengan Sassanid untuk melawan Kekaisaran Bizantium dan Kabilah Ghassan. Mereka kemudian mengontrol daerah Arab bagian Tengah. Kabilah Kindi bermigrasi ke Utara, tapi mereka kemudian berpindah ke Bahrain dan tetap bermukim di Yaman.

Arab pra-Islam

Kaum Muslimin yang bermukim di Madinah mengacu pada kabilah gurun nomaden dan mereka disebut A'raab. Kata A'raab berasal dari istilah bangsa Asiria terhadap bangsa-bangsa yang pernah mereka taklukkan.
Al-Qur'an tidak memakai kata ʿarab, tapi hanya menggunakan kata sifatnya yaitu ʿarabiyyun. Al-Qur'an kemudian menjadi contoh yang sempurna bagi al-ʿarabiyya, bahasa Arab. Kata benda netral ʾaʿrāb berhubungan suku Badui Quraisy yang melawan Nabi Muhammad SAW, contohnya pada surat At-Taubah, ʾaʿrābu ʾašaddu kufrān wa nifāqān "Mereka (suku Quraisy) semakin kafir dan nifaq". Berdasarkan terminologi Islam, kata ʿarab menunjukkan bahasa, dan ʾaʿrāb untuk kaum Arab Badui.

Kedatangan di Syam dan Persia

Kedatangan kaum muslimin di daerah Syam dan Persia pada abad ke-7, menyebabkan perkembangan Islam yang semakin pesat. Penduduk Qahtan dan Adnan di daerah Syam dan Persia segera masuk Islam, setelah futuh di sana

Kedatangan di Spanyol

Bangsa Finisi dan Kartago yang menguasai Semenanjung Iberia dan Afrika Utara pada abad ke-8 Masehi dikalahkan oleh bangsa Arab. Bangsa Arab meminta bantuan pada kaum Berber untuk menguasai Spanyol. Kemudian bangsa Arab dan kaum Berber menguasai daerah ini sampai abad ke-17.

Abad Pertengahan

Pada abad Pertengahan, bangsa Arab tersebar dari ujung Teluk Persia sampai Pegunungan Pirenia. Kaum Kristen di Eropa menyebut kekhalifahan Arab Islam ini sebagai "Saracen". Kaum Kristen di Iberia menyebut umat Muslim sebagai Bangsa Moor.

Tiga Kaum Arab terdahulu

Ditilik dari silsilah keturunan dan cikal-bakalnya, para sejarawan membagi kaum-kaum Arab menjadi tiga bagian, yaitu:
  • Arab Ba'idah,
    Kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti ʿĀd, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
  • Arab 'Aribah,
    Kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Qahthaniyah.
  • Arab Musta'ribah
    yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula 'Adnaniyah.
Tempat kelahiran Arab 'Aribah atau kaum Qahthan adalah negeri Yaman, lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku, yang terkenal adalah dua kabilah: Kabilah Himyar, yang terdiri dari beberapa suku terkenal, yaitu Zaid Al-Jumhur, Qudh'ah dan Saksik.
Kahlan, yang terdiri dari beberapa suku terkenal yaitu Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj, anak keturunan Jafnah raja Syam dan lain-lainnya. Suku-suku Kahlan banyak yang hijrah meninggalkan Yaman, lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah menjelang terjadinya banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan.
Hal ini sebagai akibat dari tekanan Bangsa Romawi dan tindakan mereka menguasai jalur perdagangan laut dan setelah mereka menghancurkan jalur darat serta berhasil menguasai Mesir dan Syam, (dalam riwayat lain) dikatakan : bahwa mereka hijrah setelah terjadinya banjir besar tersebut.

Agama


Sebuah gereja Armenia di Irak
Agama utama orang Arab ialah Islam, dimana agama Islam terbagi atas Sunni, Syi'ah dan Ibadiah. Bangsa Arab juga menganut agama Kristen yang sejak abad ke-1 Masehi telah masuk ke Arab. Sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab Badui menganut agama berhala. Berhala-berhala yang mereka sembah di antaranya: Hubal, Manat, Uzza dan Latta. Bangsa Arab yang menganut Kristen kebanyakan tersebar di daerah Syam dan Mesir. Bangsa Arab juga menganut agama Yahudi sebagai kepercayaan mereka.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Jankowski, James. "Egypt and Early Arab Nationalism" in Rashid Kakhlidi, ed., Origins of Arab Nationalism, pp. 244-45
  2. ^ qtd in Dawisha, Adeed. Arab Nationalism in the Twentieth Century. Princeton University Press. 2003, p. 99
  3. ^ 1996, p.xviii

Sumber

informasi lebih lengkap klik ke 

    asal usul negara india

    Orang India berasal dari India sendiri.

    Beberapa sastra menyebutkan bahwa wilayah tersebut merupakan daerah para Dewa. Kadang-kadang kerajaan tersebut muncul selayaknya seperti kerajaan lain, kadang-kadang disebut negeri tanpa Raja, kadang-kadang sebagai Republik. Kata “Kuru” yang sama, membuatnya dihubungkan dengan “Dinasti Kuru” di India (Korawa dan Pandawa). Beberapa sejarawan menganggap mereka merupakan leluhur bangsa Kuru di seluruh India, dan pada mulanya berada di India Utara (diidentifikasikan sebagai Kirgistan dan Tajikistan) kemudian menyebar di daratan India, mendirikan kerajaannya di wilayah negara bagian Haryana dan Uttar Pradesh di India.


    Kerajaan di India bagian barat didominasi oleh suku bangsa yang kebudayaannya berbeda dengan kebudayaan Weda, tidak seperti kerajaan India lainnya. Kerajaan tersebut mendapat pengaruh kebudayaan timur tangah. Begitu pula kerajaan di bagian Selatan, kebudyaan berbeda dengan kerajaan para Kuru dan Panchala, namun perbedaannya tidak terlalu mencolok. Kemungkinan perbedaan tersebut terjadi karena pengaruh budaya Dravida. Suku bangsa yang berbeda-beda diklasifikasi oleh Weda dengan istilah Mlechha. Kerajaan di India Utara, di bawah pegunungan Himalaya, jarang muncul dalam sastra India kuno. China muncul sebagai kerajaan dan dikenal dengan nama “Chin”, dikelompokkan sebagai kerajaan “Mlechcha” (suku bangsa yang budayanya lain dengan budaya India pada masa itu). Dalam sastra India kuno, disebutkan bahwa kerajaan di India Utara dipenuhi oleh berbagai kerajaan dengan suku bangsa yang penuh misteri. Kerajaan yang terkemuka di antara mereka adalah Kuru Utara atau Uttara Kuru. Beberapa sastra menyebutkan bahwa wilayah tersebut merupakan daerah para Dewa. Kadang-kadang kerajaan tersebut muncul selayaknya seperti kerajaan lain, kadang-kadang disebut negeri tanpa Raja, kadang-kadang sebagai Republik. Kata “Kuru” yang sama, membuatnya dihubungkan dengan “Dinasti Kuru” di India (Korawa dan Pandawa). Beberapa sejarawan menganggap mereka merupakan leluhur bangsa Kuru di seluruh India, dan pada mulanya berada di India Utara (diidentifikasikan sebagai Kirgistan dan Tajikistan) kemudian menyebar di daratan India, mendirikan kerajaannya di wilayah negara bagian Haryana dan Uttar Pradesh di India.


    Sejarah India dimulai dari Peradaban Lembah Indus, yang menyebar di bagian barat laut subbenua India, dari tahun 3300 sampai 1700 SM. Peradaban Zaman Perunggu runtuh di pertengahan milenum kedua SM dan diikuti dengan Zaman Besi India. Pada abad ke-6 SM, Mahavira dan Gautama Buddha lahir.

    informasi lebih tepat  klik ke

    asal usul negara korea

    Nama

    Orang Korea Selatan menyebut rakyat mereka Hangukin (atau sederhananya 한인/ Han in untuk orang Korea Selatan yang tinggal di luar negeri) (한국인; 韓國人) atau Hanguk saram (한국 사람; 韓國 사람). Sedangkan rakyat Korea Utara menyebut orang mereka dengan Chosŏn in atau Chosŏn saram (조선 사람; 朝鮮 사람).

    Asal usul

    Orang Korea dipercaya merupakan keturunan ras Altaik [3][4] atau proto-Altaic[5] yang masih berkaitan dengan orang Mongol, Tungusik dan orang Turkik serta banyak suku dari Asia Tengah yang lain. Bukti arkeologi menduga bangsa Korea tua (Proto Korea) adalah para pendatang Altaik dari Siberia Tenggara (sekarang wilayah Rusia) [6] yang datang berturut-turut di masa peralihan dari zaman neolitik (zaman batu baru) menuju zaman perunggu [7].
    Dalam perkembangan teknologi yang mempelajari DNA manusia pada kromosom Y, telah membuktikan bahwa orang Korea sejak zaman dahulu merupakan suku bangsa yang khusus dan endogami, yaitu dengan bukti tingginya frekuensi kromosom Y dari Haplogrup O2b yang dimiliki pria Korea.[rujukan?] Bisa dikatakan DNA Y Haplogrup O2b hanya spesifik untuk bangsa Korea.[rujukan?]
    Walaupun selama waktu yang lama sejak masa prasejarah bangsa Korea telah banyak bercampur dengan bangsa lain di Asia Timur, sebagian besar orang Korea memiliki bukti dari asal mereka sebagai bangsa Altai, postur tubuh yang tinggi, hidung yang mancung, tulang pipi yang tinggi dan adanya bintik mongol, yaitu tanda genetik kebiru-biruan pada bagian bawah tubuh yang tersisa hanya pada masa kanak-kanak.[rujukan?]

    Salah satu foto tertua yang memperlihatkan orang Korea pada era Dinasti Joseon, diambil tahun 1863

    Perbedaan regional

    Walaupun mempunyai latar belakang etnis yang homogen, namun setiap daerah mempunyai perbedaan regional masing-masing.[rujukan?] Di Korea Selatan, perbedaan regional yang terpenting ada di antara wilayah provinsi Gyeongsang yang terbagi atas Gyeongsang Utara dan Gyeongsang Selatan dengan provinsi Jeolla yang juga terbagi atas provinsi Jeolla Utara dan Jeolla Selatan.[rujukan?] Dua wilayah yang dipisahkan oleh rangkaian Gunung Jiri ini, mewariskan sikap persaingan sejak zaman Tiga Kerajaan, saat kerajaan Baekje dan Silla bersaing untuk menguasai Semenanjung Korea.[rujukan?]
    Para peneliti mencatat bahwa perkawinan antar-wilayah ini sangat jarang, dan 4 jalur jalan tol baru yang dibuka pada tahun 1990 untuk menghubungkan Gwangju dan Daegu, ibukota Jeolla Selatan dan Gyeongsang Utara, tidak pernah berhasil mempromosikan pariwisata kedua wilayah tersebut. Elit politik Korea Selatan, termasuk presiden Park Chung Hee, Chun Doo Hwan, dan Roh Tae Woo, semuanya berasal dari wilayah Gyeongsang. Oleh karena itu Gyeongsang disebut-sebut sebagai lumbung elit politik Korea Selatan. Kontras, Jeolla masih tetap menjadi wilayah pedesaan yang kurang berkembang dan miskin. Selain itu rakyat Jeolla dikenal memiliki reputasi suka membangkang.
    Kekacauan regional memuncak saat meletusnya Insiden Gwangju tahun 1980 yang menelan korban jiwa sekitar 200 orang di Jeolla Selatan akibat terbunuh oleh pasukan pemerintah. Banyak yang menyebut bahwa tentara yang dikirim berasal dari Gyeongsang.
    Ragam stereotipe regional seperti dialek, telah diatasi dengan pengesahan pendidikan yang tersentralisasi, penyebarluasan media ke seluruh negeri serta perpindahan penduduk secara bertahap. Namun begitu, stereotipe dipandang penting bagi kebanyakan rakyat Korea. Contohnya, orang Gyeonggi, termasuk Seoul dianggap sebagai masyarakat yang berbudaya, orang dari Chungcheong dipandang berperangai lemah lembut seperti yangban. Orang dari Gangwon dianggap miskin dan bebal, sementara orang dari Korea Utara seperti wilayah Pyongan, Hwanghae dan Hamgyong dipandang bersifat cerdas dan agresif. Orang Jeju dipandang berkemauan kuat dan kaum wanitanya mandiri.

    Budaya

    Orang Korea Utara dan Selatan mewarisi budaya yang sama, namun perpecahan kedua negara sejak tahun 1944 telah menyebabkan perbedaan budaya yang cukup signifikan.

    ] Bahasa

    Bahasa rakyat Korea adalah Bahasa Korea, yang memakai abjad Hangul. Terdapat 73 juta orang yang berbicara bahasa Korea di seluruh dunia.

    Data Korea Utara


    Tentara Korea Utara di Joint Security Area.
    Sampai dengan perilisan data resmi pada tahun 1989, data kependudukan yang diketahui dunia luar adalah informasi dari edisi tahun 1963 North Korea Central Yearbook. Setelah tahun 1963, para ahli kependudukan menggunakan berbagai metode untuk memperkirakan jumlah penduduk Korea Utara. Mereka menjumlahkan total delegasi yang terpilih di MPR (setiap delegasi mewakili 50.000 orang sebelum tahun 1962 dan 30.000 sesudahnya) atau merujuk kepada data-data resmi yang merekam informasi tentang jumlah orang, atau dari persentase jumlah penduduk yang terlibat dalam suatu aktivitas tertentu. Selanjutnya, berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh Presiden Kim Il-sung pada tahun 1977 mengenai kehadiran siswa di sekolah, populasi pada tahun itu diperkirakan mencapai 17,2 juta jiwa. Selama dekade 80-an, data mengenai statistik kesehatan, termasuk harapan hidup dan penyebab kematian, secara perlahan dapat diketahui oleh dunia luar.
    Pada tahun 1989, Central Statistics Bureau merilis data demografis untuk United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) untuk melanjutkan pelaporan sensus Korea Utara sejak pendirian negara komunis itu di tahun 1946. Walaupun figur yang diberikan kepada PBB kemungkinan mengalami distorsi, namun tampaknya ini mulai menjadi titik baru untuk membuka negaranya terhadap dunia luar. Walaupun negeri itu kekurangan ahli kependudukan yang berkualitas, data-data akurat mengenai registrasi rumah tangga, migrasi dan kelahiran serta kematian berlaku di kantor-kantor otoritas Korea Utara. Berdasarkan peneliti Amerika Serikat Nicholas Eberstadt dan ahli kependudukan Judith Banister, informasi personal dan statistik penting disimpan oleh kantor-kantor di pedesaan (리, 里; ni) dan distrik-distrik di wilayah kota (동, 洞; dong).

    Orang Korea di luar Semenanjung Korea


    Kartu pos dari Rusia yang bergambar bintang musik Rock Rusia keturunan Korea, Viktor Tsoi
    Imigrasi secara besar-besaran dari Korea telah dimulai sejak pertengahan 1860-an, sebagian besar menuju Rusia Timur Jauh dan Cina Timur Laut; para imigran ini adalah cikal bakal dari ratusan ribu warga keturunan Korea yang mendiami negara-negara Asia Tengah serta 2 juta warga Korea yang mendiami Republik Rakyat Cina saat ini.
    Dalam masa pendudukan Jepang di Korea tahun 1910 sampai 1945, orang-orang Korea seringkali dikirim untuk dijadikan pekerja paksa di wilayah dudukan Jepang seperti Prefektur Karafuto (saat ini Pulau Sakhalin) dan Manchuria]]; yang memilih tinggal di Jepang setelah perang berakhir disebut Korea Zainichi (Warga Jepang keturunan Korea), sementara sekitar 40 ribu rakyt Korea yang terjebak di Karafuto setelah invasi Uni Soviet menyebut diri mereka sebagai orang Sakhalin Korea. Imigrasi orang Korea ke Amerika telah dimulai sekitar tahun 1903, tetapi komunitas Korea di Amerika tidak berkembang secara signifikan sampai diberlakukannya Undang-Undang Imigrasi tahun 1965;sekarang ini hampir 2 juta warga keturunan Korea tinggal di Amerika Serikat. Komunitas warga Korea terbesar di luar Korea ada di Los Angeles, California.
    Komunitas-komunitas Korea juga tumbuh di Australia, Brazil, Eropa dan Kanada. Komunitas Korea di Inggris adalah komunitas Korea terbesar di Eropa Barat sebelum pada akhir 1990-an dilampaui oleh jumlah komunitas Korea di Jerman. Komunitas Korea lain juga tumbuh di Amerika Latin seperti Argentina, Guatemala dan Mexico, serta di Asia Tenggara (Philipina, Vietnam dan Indonesia).

    Catatan

    1. ^ Korean. ethnologue.
    2. ^ Asian Americans: Contemporary Trends and Issues - Page 40 by Pyrong Gap Min
    3. ^ Nelson, Sarah M. (19 Oktober 1993). The Archaeology of Korea. Cambridge University Press. hlm. 6. 
    4. ^ Korean people(한민족). Naver Encyclopedia. Diakses pada 9 Maret 2007
    5. ^ Korean people(한민족). Encyclopedia Britannica Korea. Diakses pada 9 Maret 2007
    6. ^ The Rise of Civilization in East Asia: the Archaeology of China, Korea and Japan, pp. 165
    7. ^ 뿌리 깊은 한국사, 샘이 깊은 이야기: 고조선, 삼국, pp. 44-45

    Referensi

    • 서의식 and 강봉룡. 뿌리 깊은 한국사, 샘이 깊은 이야기: 고조선, 삼국, ISBN 89-8133-536-2
    • Barnes, Gina. The Rise of Civilization in East Asia: the Archaeology of China, Korea and Japan, ISBN 0-500-27974-8

    Pranala luar

    handphone unique

    this is the hand phone was unique in the world let you seesee you just a very elegant

    try where you want that?? if I want all

    unique mattress

    He is unique in the world of mattress you can see for yourself how this unique mattress, up until you are also interested to buy it ...
    This is a unique futon mattress so is this 




    survived to see and read my invite

    Unique cupboard

    I want a closet that is unique as yand below .. I want to have all this in addition to also unique antique


     
    I love this cabinet because cabinet is pretty rare it seems hard to get it




    I also like this cupboard  because it is very simple but delicious in pandang.dan model was different from other 
    This cupboard is another cupboard than others .. because this cabinet join join
    so nice 

    This cupboard is another cupboard than others .. because this cabinet join join...............

    This truly unique closet, I came to wonderThis cupboard can save nbanyak furnishings such as books, its other equipment





    This cabinet shaped like a tree .. so minimalist but not weird you think



    This cabinet that I desire I really want this cabinet to house these saya.lemari very, beautiful,simple

    congratulations to read and visit  




    Swimming POOL

    Swimming POOL
    in my house there is a swimming pool I wear a minimalist design therefore request my child




    many are asking what can happen? I just saw a luxury swimming pool this is my own, I wear kramik unique to it




    this one is normal .. but I quite liked this design because it is also quite bright for the pool



    This pool of my dreams but I did not cancel the usual model, according to one person swimming pool is very beautiful but it's shaped like a box biscuit box
    this is my new love interest, luxurious, color is not so bright that I like and looks beautiful

    This latter seems to me like this because this pool is very interesting for me because it was principled minimalist pool unique
                       
                        thk's for visit :) 
       

    Minggu, 31 Oktober 2010

    Asal Usul Sepies

    Asal-usul Spesies[1] oleh Charles Darwin (terbit tahun 1859) adalah karya penting dalam literatur ilmiah dan dianggap sebagai tonggak dalam teori evolusi.[2] Judul lengkapnya adalah On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (Tentang Asal-usul Spesies melalui Cara Seleksi Alam, atau Pelestarian Kelompok dalam Perjuangan untuk Hidup). Buku ini memperkenalkan teori ilmiah bahwa populasi berevolusi dari generasi ke generasi melalui proses seleksi alam. Isi buku ini kontroversial karena menentang teori penciptaan menurut kepercayaan agama, dan merupakan pencetus timbulnya ilmu bernama biologi di abad ke-19. Buku yang ditulisnya merupakan hasil ekspedisi lautnya dengan kapal layar HMS Beagle pada tahun 1830-an, dan dilanjutkan dengan penyelidikan dan eksperimen setelah tiba kembali dari ekspedisi.[3]
    Orang yang bukan ahli bahkan bisa membaca buku ini dan banyak menarik perhatian orang. Buku ini sangat kontroversial dan menimbulkan banyak perdebatan di bidang sains, filsafat, dan agama. Teori ilmiah tentang evolusi juga telah berevolusi dibandingkan dengan teori awal yang ditulis Darwin, namun seleksi alam tetap menjadi teori ilmiah yang paling banyak diterima untuk menjelaskan evolusi dari suatu spesies. Kontroversi teori penciptaan dan teori evolusi terus berlangsung hingga saat ini.

    Ringkasan dari teori Darwin

    Teori Darwin didasarkan pengamatan penting dan kesimpulan yang ditarik darinya.[4]
    1. Spesies pada dasarnya memiliki fertilitas yang sangat tinggi. Jumlah keturunan yang dilahirkan lebih banyak dari keturunan yang bisa mencapai usia dewasa.
    2. Populasi kira-kira tetap berjumlah sama, dengan sedikit perubahan.
    3. Sumber makanan adalah terbatas, tetapi relatif stabil dalam jangka waktu lama.
    4. Oleh karena itu terjadi perjuangan secara implisit untuk bertahan hidup
    5. Pada spesies yang melakukan reproduksi secara seksual, biasanya tidak ada dua individu yang identik.
    6. Beberapa variasi dalam spesies secara langsung mempengaruhi kemampuan individu untuk bertahan dalam kondisi alam tertentu.
    7. Sebagian besar dari variasi ini bersifat turunan.
    8. Individu yang kurang sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya memiliki kemungkinan bertahan hidup yang yang lebih kecil dan kemungkinan akan lebih banyak melakukan reproduksi.
    9. Individu yang selamat kemungkinan besar akan menurunkan ciri-ciri yang dimilikinya kepada generasi berikutnya.
    10. Proses yang menyebabkan perubahan ini menghasilkan populasi yang perlahan-lahan bisa beradaptasi dengan lingkungan, dan pada akhirnya, setelah berlangsung secara terus-menerus akan terbentuk keragaman yang baru, dan akhirnya spesies baru.

    ] Lihat pula

    Catatan kaki

    Daftar pustaka

    Pranala luar

    Sumber lain:

    asal usul bangsa arab

    Etimologi

    Menurut bahasa, 'Arab artinya padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kala kepada jazirah Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yang disesuaikan dengan daerah tertentu atau nama dari leluhur terdahulu, lalu mereka menjadikan namanya sebagai tempat tinggal.

    Gambaran umum


    Kawasan Arab
    Kata Arab pertama kali muncul pada abad ke 9 sebelum masehi. Bangsa Arab tidak selalu terdiri orang-orang Islam, tapi juga orang Kristen dan Yahudi. Beberapa buktinya ialah perabadan Nabath yang didirikan oleh bangsa Arab beragama Kristen.
    Pada zaman modern ini, seseorang dikatakan berbangsa Arab bila memenuhi tiga syarat sebagai berikut:
    • Genealogi: seseorang yang memiliki keturunan dari Arab dan nenek moyangnya tinggal di negeri Arab
    • Bahasa: seseorang yang menuturkan bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Rakyat Mesir menolak dasar ini.[1][2]
    • Politik: seseorang yang memiliki kebangsaan negara di kawasan Arab

    Bendera Persatuan Arab
    Habib Hassan Touma [3] mengungkapkan bahwa orang Arab ialah "orang yang memiliki kebangsaan Arab, yang memakai bahasa Arab, dan memiliki pengetahuan tentang Arab secara keseluruhan. Sementara itu Liga Arab pada tahun 1946 menyatakan bahwa orang Arab ialah "yang memiliki kebangsaan negara di dunia Arab, berbahasa dan menuturkan bahasa Arab dan peduli terhadap nasib bangsa Arab".

    Asal usul dan Sejarah

    Arab Awal


    Bangsa Arab pada abad 4-6 M
    Bangsa Semit pada awalnya membangun peradaban di Mesopotamia dan Syria, kemudian perlahan-lahan mereka kehilangan dominasi politik mereka disebabkan serangan dari bangsa nomad Semit dan bangsa non Semit. Bangsa Aram, Akkadia, Asiria, dan Minean berbicara dalam bahasa yang hampir sama dengan bahasa Semit. Akhirnya, bangsa Semit kehilangan kekuasaannya tepat pada serangan Persia dan kedatangan bangsa Yunani pada 330 SM.
    Setelah penyerangan itu, bangsa Semit berdiaspora ke segala bagian. Kebanyakan dari suku bangsa ini berpindah ke daerah selatan dan daerah utara, dimana bangsa Arab akan berkembang disana. Bangsa Arab di Utara membangun sebuah peradaban yang dinamakan peradaban Arab Nabatea. Kemudian, Arab bagian Selatan membentuk kafilah-kafilah yang tersebar.
    Kafilah-kafilah ini kemudian membentuk sebuah kerajaan di daerah Yaman, yang disebut oleh bangsa Yunani sebagai Arabia Felix yang berarti "kawasan Arab yang beruntung".
    Pada masa Sassanid, Kekaisaran Romawi menguasai daerah Syam yang kemudian disebut Arab Petra. Bangsa Romawi menyebut daerah gurun di Timur Dekat ini sebagai Arabi. Dan pada awal abad pertama masehi, Kaum Ghassan dari Yaman berpindah ke daerah Syam. Kaum Ghassan, Lakhm dan Kindi menjadi kabilah-kabilah yang terakhir kali berpindah ke Arab Petra. Kabilah Ghassan kemudian berpindah ke daerah Syria, dan tinggal di kawasan Hurran dan daerah Levantine (Lebanon, Palestina). Bangsa Ghassan menguasai Syria sampai kedatangan kaum Muslimin di sana.
    Sementara itu, kaum Lakhm bermukim di daerah pertengahan Sungai Tigris. Mereka bersekutu dengan Sassanid untuk melawan Kekaisaran Bizantium dan Kabilah Ghassan. Mereka kemudian mengontrol daerah Arab bagian Tengah. Kabilah Kindi bermigrasi ke Utara, tapi mereka kemudian berpindah ke Bahrain dan tetap bermukim di Yaman.

    Arab pra-Islam

    Kaum Muslimin yang bermukim di Madinah mengacu pada kabilah gurun nomaden dan mereka disebut A'raab. Kata A'raab berasal dari istilah bangsa Asiria terhadap bangsa-bangsa yang pernah mereka taklukkan.
    Al-Qur'an tidak memakai kata ʿarab, tapi hanya menggunakan kata sifatnya yaitu ʿarabiyyun. Al-Qur'an kemudian menjadi contoh yang sempurna bagi al-ʿarabiyya, bahasa Arab. Kata benda netral ʾaʿrāb berhubungan suku Badui Quraisy yang melawan Nabi Muhammad SAW, contohnya pada surat At-Taubah, ʾaʿrābu ʾašaddu kufrān wa nifāqān "Mereka (suku Quraisy) semakin kafir dan nifaq". Berdasarkan terminologi Islam, kata ʿarab menunjukkan bahasa, dan ʾaʿrāb untuk kaum Arab Badui.

    Kedatangan di Syam dan Persia

    Kedatangan kaum muslimin di daerah Syam dan Persia pada abad ke-7, menyebabkan perkembangan Islam yang semakin pesat. Penduduk Qahtan dan Adnan di daerah Syam dan Persia segera masuk Islam, setelah futuh di sana

    Kedatangan di Spanyol

    Bangsa Finisi dan Kartago yang menguasai Semenanjung Iberia dan Afrika Utara pada abad ke-8 Masehi dikalahkan oleh bangsa Arab. Bangsa Arab meminta bantuan pada kaum Berber untuk menguasai Spanyol. Kemudian bangsa Arab dan kaum Berber menguasai daerah ini sampai abad ke-17.

    Abad Pertengahan

    Pada abad Pertengahan, bangsa Arab tersebar dari ujung Teluk Persia sampai Pegunungan Pirenia. Kaum Kristen di Eropa menyebut kekhalifahan Arab Islam ini sebagai "Saracen". Kaum Kristen di Iberia menyebut umat Muslim sebagai Bangsa Moor.

    Tiga Kaum Arab terdahulu

    Ditilik dari silsilah keturunan dan cikal-bakalnya, para sejarawan membagi kaum-kaum Arab menjadi tiga bagian, yaitu:
    • Arab Ba'idah,
      Kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti ʿĀd, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
    • Arab 'Aribah,
      Kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Qahthaniyah.
    • Arab Musta'ribah
      yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula 'Adnaniyah.
    Tempat kelahiran Arab 'Aribah atau kaum Qahthan adalah negeri Yaman, lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku, yang terkenal adalah dua kabilah: Kabilah Himyar, yang terdiri dari beberapa suku terkenal, yaitu Zaid Al-Jumhur, Qudh'ah dan Saksik.
    Kahlan, yang terdiri dari beberapa suku terkenal yaitu Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj, anak keturunan Jafnah raja Syam dan lain-lainnya. Suku-suku Kahlan banyak yang hijrah meninggalkan Yaman, lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah menjelang terjadinya banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan.
    Hal ini sebagai akibat dari tekanan Bangsa Romawi dan tindakan mereka menguasai jalur perdagangan laut dan setelah mereka menghancurkan jalur darat serta berhasil menguasai Mesir dan Syam, (dalam riwayat lain) dikatakan : bahwa mereka hijrah setelah terjadinya banjir besar tersebut.

    Agama


    Sebuah gereja Armenia di Irak
    Agama utama orang Arab ialah Islam, dimana agama Islam terbagi atas Sunni, Syi'ah dan Ibadiah. Bangsa Arab juga menganut agama Kristen yang sejak abad ke-1 Masehi telah masuk ke Arab. Sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab Badui menganut agama berhala. Berhala-berhala yang mereka sembah di antaranya: Hubal, Manat, Uzza dan Latta. Bangsa Arab yang menganut Kristen kebanyakan tersebar di daerah Syam dan Mesir. Bangsa Arab juga menganut agama Yahudi sebagai kepercayaan mereka.

    Lihat pula

    Referensi

    1. ^ Jankowski, James. "Egypt and Early Arab Nationalism" in Rashid Kakhlidi, ed., Origins of Arab Nationalism, pp. 244-45
    2. ^ qtd in Dawisha, Adeed. Arab Nationalism in the Twentieth Century. Princeton University Press. 2003, p. 99
    3. ^ 1996, p.xviii

    Sumber

    informasi lebih lengkap klik ke 

      asal usul negara india

      Orang India berasal dari India sendiri.

      Beberapa sastra menyebutkan bahwa wilayah tersebut merupakan daerah para Dewa. Kadang-kadang kerajaan tersebut muncul selayaknya seperti kerajaan lain, kadang-kadang disebut negeri tanpa Raja, kadang-kadang sebagai Republik. Kata “Kuru” yang sama, membuatnya dihubungkan dengan “Dinasti Kuru” di India (Korawa dan Pandawa). Beberapa sejarawan menganggap mereka merupakan leluhur bangsa Kuru di seluruh India, dan pada mulanya berada di India Utara (diidentifikasikan sebagai Kirgistan dan Tajikistan) kemudian menyebar di daratan India, mendirikan kerajaannya di wilayah negara bagian Haryana dan Uttar Pradesh di India.


      Kerajaan di India bagian barat didominasi oleh suku bangsa yang kebudayaannya berbeda dengan kebudayaan Weda, tidak seperti kerajaan India lainnya. Kerajaan tersebut mendapat pengaruh kebudayaan timur tangah. Begitu pula kerajaan di bagian Selatan, kebudyaan berbeda dengan kerajaan para Kuru dan Panchala, namun perbedaannya tidak terlalu mencolok. Kemungkinan perbedaan tersebut terjadi karena pengaruh budaya Dravida. Suku bangsa yang berbeda-beda diklasifikasi oleh Weda dengan istilah Mlechha. Kerajaan di India Utara, di bawah pegunungan Himalaya, jarang muncul dalam sastra India kuno. China muncul sebagai kerajaan dan dikenal dengan nama “Chin”, dikelompokkan sebagai kerajaan “Mlechcha” (suku bangsa yang budayanya lain dengan budaya India pada masa itu). Dalam sastra India kuno, disebutkan bahwa kerajaan di India Utara dipenuhi oleh berbagai kerajaan dengan suku bangsa yang penuh misteri. Kerajaan yang terkemuka di antara mereka adalah Kuru Utara atau Uttara Kuru. Beberapa sastra menyebutkan bahwa wilayah tersebut merupakan daerah para Dewa. Kadang-kadang kerajaan tersebut muncul selayaknya seperti kerajaan lain, kadang-kadang disebut negeri tanpa Raja, kadang-kadang sebagai Republik. Kata “Kuru” yang sama, membuatnya dihubungkan dengan “Dinasti Kuru” di India (Korawa dan Pandawa). Beberapa sejarawan menganggap mereka merupakan leluhur bangsa Kuru di seluruh India, dan pada mulanya berada di India Utara (diidentifikasikan sebagai Kirgistan dan Tajikistan) kemudian menyebar di daratan India, mendirikan kerajaannya di wilayah negara bagian Haryana dan Uttar Pradesh di India.


      Sejarah India dimulai dari Peradaban Lembah Indus, yang menyebar di bagian barat laut subbenua India, dari tahun 3300 sampai 1700 SM. Peradaban Zaman Perunggu runtuh di pertengahan milenum kedua SM dan diikuti dengan Zaman Besi India. Pada abad ke-6 SM, Mahavira dan Gautama Buddha lahir.

      informasi lebih tepat  klik ke

      asal usul negara korea

      Nama

      Orang Korea Selatan menyebut rakyat mereka Hangukin (atau sederhananya 한인/ Han in untuk orang Korea Selatan yang tinggal di luar negeri) (한국인; 韓國人) atau Hanguk saram (한국 사람; 韓國 사람). Sedangkan rakyat Korea Utara menyebut orang mereka dengan Chosŏn in atau Chosŏn saram (조선 사람; 朝鮮 사람).

      Asal usul

      Orang Korea dipercaya merupakan keturunan ras Altaik [3][4] atau proto-Altaic[5] yang masih berkaitan dengan orang Mongol, Tungusik dan orang Turkik serta banyak suku dari Asia Tengah yang lain. Bukti arkeologi menduga bangsa Korea tua (Proto Korea) adalah para pendatang Altaik dari Siberia Tenggara (sekarang wilayah Rusia) [6] yang datang berturut-turut di masa peralihan dari zaman neolitik (zaman batu baru) menuju zaman perunggu [7].
      Dalam perkembangan teknologi yang mempelajari DNA manusia pada kromosom Y, telah membuktikan bahwa orang Korea sejak zaman dahulu merupakan suku bangsa yang khusus dan endogami, yaitu dengan bukti tingginya frekuensi kromosom Y dari Haplogrup O2b yang dimiliki pria Korea.[rujukan?] Bisa dikatakan DNA Y Haplogrup O2b hanya spesifik untuk bangsa Korea.[rujukan?]
      Walaupun selama waktu yang lama sejak masa prasejarah bangsa Korea telah banyak bercampur dengan bangsa lain di Asia Timur, sebagian besar orang Korea memiliki bukti dari asal mereka sebagai bangsa Altai, postur tubuh yang tinggi, hidung yang mancung, tulang pipi yang tinggi dan adanya bintik mongol, yaitu tanda genetik kebiru-biruan pada bagian bawah tubuh yang tersisa hanya pada masa kanak-kanak.[rujukan?]

      Salah satu foto tertua yang memperlihatkan orang Korea pada era Dinasti Joseon, diambil tahun 1863

      Perbedaan regional

      Walaupun mempunyai latar belakang etnis yang homogen, namun setiap daerah mempunyai perbedaan regional masing-masing.[rujukan?] Di Korea Selatan, perbedaan regional yang terpenting ada di antara wilayah provinsi Gyeongsang yang terbagi atas Gyeongsang Utara dan Gyeongsang Selatan dengan provinsi Jeolla yang juga terbagi atas provinsi Jeolla Utara dan Jeolla Selatan.[rujukan?] Dua wilayah yang dipisahkan oleh rangkaian Gunung Jiri ini, mewariskan sikap persaingan sejak zaman Tiga Kerajaan, saat kerajaan Baekje dan Silla bersaing untuk menguasai Semenanjung Korea.[rujukan?]
      Para peneliti mencatat bahwa perkawinan antar-wilayah ini sangat jarang, dan 4 jalur jalan tol baru yang dibuka pada tahun 1990 untuk menghubungkan Gwangju dan Daegu, ibukota Jeolla Selatan dan Gyeongsang Utara, tidak pernah berhasil mempromosikan pariwisata kedua wilayah tersebut. Elit politik Korea Selatan, termasuk presiden Park Chung Hee, Chun Doo Hwan, dan Roh Tae Woo, semuanya berasal dari wilayah Gyeongsang. Oleh karena itu Gyeongsang disebut-sebut sebagai lumbung elit politik Korea Selatan. Kontras, Jeolla masih tetap menjadi wilayah pedesaan yang kurang berkembang dan miskin. Selain itu rakyat Jeolla dikenal memiliki reputasi suka membangkang.
      Kekacauan regional memuncak saat meletusnya Insiden Gwangju tahun 1980 yang menelan korban jiwa sekitar 200 orang di Jeolla Selatan akibat terbunuh oleh pasukan pemerintah. Banyak yang menyebut bahwa tentara yang dikirim berasal dari Gyeongsang.
      Ragam stereotipe regional seperti dialek, telah diatasi dengan pengesahan pendidikan yang tersentralisasi, penyebarluasan media ke seluruh negeri serta perpindahan penduduk secara bertahap. Namun begitu, stereotipe dipandang penting bagi kebanyakan rakyat Korea. Contohnya, orang Gyeonggi, termasuk Seoul dianggap sebagai masyarakat yang berbudaya, orang dari Chungcheong dipandang berperangai lemah lembut seperti yangban. Orang dari Gangwon dianggap miskin dan bebal, sementara orang dari Korea Utara seperti wilayah Pyongan, Hwanghae dan Hamgyong dipandang bersifat cerdas dan agresif. Orang Jeju dipandang berkemauan kuat dan kaum wanitanya mandiri.

      Budaya

      Orang Korea Utara dan Selatan mewarisi budaya yang sama, namun perpecahan kedua negara sejak tahun 1944 telah menyebabkan perbedaan budaya yang cukup signifikan.

      ] Bahasa

      Bahasa rakyat Korea adalah Bahasa Korea, yang memakai abjad Hangul. Terdapat 73 juta orang yang berbicara bahasa Korea di seluruh dunia.

      Data Korea Utara


      Tentara Korea Utara di Joint Security Area.
      Sampai dengan perilisan data resmi pada tahun 1989, data kependudukan yang diketahui dunia luar adalah informasi dari edisi tahun 1963 North Korea Central Yearbook. Setelah tahun 1963, para ahli kependudukan menggunakan berbagai metode untuk memperkirakan jumlah penduduk Korea Utara. Mereka menjumlahkan total delegasi yang terpilih di MPR (setiap delegasi mewakili 50.000 orang sebelum tahun 1962 dan 30.000 sesudahnya) atau merujuk kepada data-data resmi yang merekam informasi tentang jumlah orang, atau dari persentase jumlah penduduk yang terlibat dalam suatu aktivitas tertentu. Selanjutnya, berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh Presiden Kim Il-sung pada tahun 1977 mengenai kehadiran siswa di sekolah, populasi pada tahun itu diperkirakan mencapai 17,2 juta jiwa. Selama dekade 80-an, data mengenai statistik kesehatan, termasuk harapan hidup dan penyebab kematian, secara perlahan dapat diketahui oleh dunia luar.
      Pada tahun 1989, Central Statistics Bureau merilis data demografis untuk United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) untuk melanjutkan pelaporan sensus Korea Utara sejak pendirian negara komunis itu di tahun 1946. Walaupun figur yang diberikan kepada PBB kemungkinan mengalami distorsi, namun tampaknya ini mulai menjadi titik baru untuk membuka negaranya terhadap dunia luar. Walaupun negeri itu kekurangan ahli kependudukan yang berkualitas, data-data akurat mengenai registrasi rumah tangga, migrasi dan kelahiran serta kematian berlaku di kantor-kantor otoritas Korea Utara. Berdasarkan peneliti Amerika Serikat Nicholas Eberstadt dan ahli kependudukan Judith Banister, informasi personal dan statistik penting disimpan oleh kantor-kantor di pedesaan (리, 里; ni) dan distrik-distrik di wilayah kota (동, 洞; dong).

      Orang Korea di luar Semenanjung Korea


      Kartu pos dari Rusia yang bergambar bintang musik Rock Rusia keturunan Korea, Viktor Tsoi
      Imigrasi secara besar-besaran dari Korea telah dimulai sejak pertengahan 1860-an, sebagian besar menuju Rusia Timur Jauh dan Cina Timur Laut; para imigran ini adalah cikal bakal dari ratusan ribu warga keturunan Korea yang mendiami negara-negara Asia Tengah serta 2 juta warga Korea yang mendiami Republik Rakyat Cina saat ini.
      Dalam masa pendudukan Jepang di Korea tahun 1910 sampai 1945, orang-orang Korea seringkali dikirim untuk dijadikan pekerja paksa di wilayah dudukan Jepang seperti Prefektur Karafuto (saat ini Pulau Sakhalin) dan Manchuria]]; yang memilih tinggal di Jepang setelah perang berakhir disebut Korea Zainichi (Warga Jepang keturunan Korea), sementara sekitar 40 ribu rakyt Korea yang terjebak di Karafuto setelah invasi Uni Soviet menyebut diri mereka sebagai orang Sakhalin Korea. Imigrasi orang Korea ke Amerika telah dimulai sekitar tahun 1903, tetapi komunitas Korea di Amerika tidak berkembang secara signifikan sampai diberlakukannya Undang-Undang Imigrasi tahun 1965;sekarang ini hampir 2 juta warga keturunan Korea tinggal di Amerika Serikat. Komunitas warga Korea terbesar di luar Korea ada di Los Angeles, California.
      Komunitas-komunitas Korea juga tumbuh di Australia, Brazil, Eropa dan Kanada. Komunitas Korea di Inggris adalah komunitas Korea terbesar di Eropa Barat sebelum pada akhir 1990-an dilampaui oleh jumlah komunitas Korea di Jerman. Komunitas Korea lain juga tumbuh di Amerika Latin seperti Argentina, Guatemala dan Mexico, serta di Asia Tenggara (Philipina, Vietnam dan Indonesia).

      Catatan

      1. ^ Korean. ethnologue.
      2. ^ Asian Americans: Contemporary Trends and Issues - Page 40 by Pyrong Gap Min
      3. ^ Nelson, Sarah M. (19 Oktober 1993). The Archaeology of Korea. Cambridge University Press. hlm. 6. 
      4. ^ Korean people(한민족). Naver Encyclopedia. Diakses pada 9 Maret 2007
      5. ^ Korean people(한민족). Encyclopedia Britannica Korea. Diakses pada 9 Maret 2007
      6. ^ The Rise of Civilization in East Asia: the Archaeology of China, Korea and Japan, pp. 165
      7. ^ 뿌리 깊은 한국사, 샘이 깊은 이야기: 고조선, 삼국, pp. 44-45

      Referensi

      • 서의식 and 강봉룡. 뿌리 깊은 한국사, 샘이 깊은 이야기: 고조선, 삼국, ISBN 89-8133-536-2
      • Barnes, Gina. The Rise of Civilization in East Asia: the Archaeology of China, Korea and Japan, ISBN 0-500-27974-8

      Pranala luar

      handphone unique

      this is the hand phone was unique in the world let you seesee you just a very elegant

      try where you want that?? if I want all

      unique mattress

      He is unique in the world of mattress you can see for yourself how this unique mattress, up until you are also interested to buy it ...
      This is a unique futon mattress so is this 




      survived to see and read my invite

      Unique cupboard

      I want a closet that is unique as yand below .. I want to have all this in addition to also unique antique


       
      I love this cabinet because cabinet is pretty rare it seems hard to get it




      I also like this cupboard  because it is very simple but delicious in pandang.dan model was different from other 
      This cupboard is another cupboard than others .. because this cabinet join join
      so nice 

      This cupboard is another cupboard than others .. because this cabinet join join...............

      This truly unique closet, I came to wonderThis cupboard can save nbanyak furnishings such as books, its other equipment





      This cabinet shaped like a tree .. so minimalist but not weird you think



      This cabinet that I desire I really want this cabinet to house these saya.lemari very, beautiful,simple

      congratulations to read and visit  




      Swimming POOL

      Swimming POOL
      in my house there is a swimming pool I wear a minimalist design therefore request my child




      many are asking what can happen? I just saw a luxury swimming pool this is my own, I wear kramik unique to it




      this one is normal .. but I quite liked this design because it is also quite bright for the pool



      This pool of my dreams but I did not cancel the usual model, according to one person swimming pool is very beautiful but it's shaped like a box biscuit box
      this is my new love interest, luxurious, color is not so bright that I like and looks beautiful

      This latter seems to me like this because this pool is very interesting for me because it was principled minimalist pool unique
                         
                          thk's for visit :)